Monday, January 20, 2014

EFEK EKONOMIS KOPERASI

EFEK - EFEK EKONOMIS KOPERASI
Efek yang di timbulkan dari koperasi cenderung berhubungan dengan anggotanya. Hubungan dengan para anggotanya yang kedudukannya sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan dana yang telah di serahkannya. Anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang-jasa. Anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya dan pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan di banding yang di perolehnya dari pihak-pihak lain di luar koperasi.

            Partisipasi dikembangkan untuk menyatakan atau menunjukkan peran serta seseorang atau sekelompok orang dalam aktivitas tertentu. Partisipasi anggota koperasi sangat menentukan keberhasilan koperasi. Dipandang dari segi sifatnya, partisipasi dapat berupa partisipasi yang dipaksakan  dan partisipasi sukarela. Dipandang dari sifat keformalannya, partisipasi dapat bersifat formal dan dapat pula bersifat informal. Dipandang dari segi pelaksanaannya, partisipasi dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung. Dari segi kepentingannya partisipasi dalam koperasi dapat berupa partisipasi kontributif dan partisipasi intensif.
           
Laba dalam badan usaha koperasi bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan. Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggota.  Partisipasi anggota sangat erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tersebut.


Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada anggotanya. Pertama, adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi non koperasi). Kedua, adanya perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban. Perubahan kebutuhan ini akan menentukan pola kebutuhan anggota dalam mengkonsumsi produk-produk yang di tawarkan oleh koperasi. Apabila koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang lebih besar dari pada pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota terhadap koperasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan koperasi memerlukan informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi.

No comments:

Post a Comment