Saturday, March 30, 2013

SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA

BAB I
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
1.     ARTI SISTEM
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dibukukan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Adapun beberapa unsure terpenting dalam sistem adalah sebagai berikut:
-         Sistem mempunya tujuan
-         Sistem mempunyai batas yang memisahkan dari lingkunganya
-         Bersifat terbuka
-         Sistem terdiri dari bagian, unsur, atau komponen
-         Saling berhubungan ketergantungan (intern)
-         Sistem melakukan kegiatan proses atau disebut juga “Processor”
-         Sistem terdapat mekanisme control
-         Sistem mampu mengatur dirinya sendiri dan menyesuaikan diri
2.     PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN DI DUNIA
Dahulu pada awal peradaban manusia sistem yang dipakai adalah “subsistem” dimana ini lebih menitik beratkan terhadap kepentingan masing-masing atau individu. Atau lebih terkenal dengan sistem barter yang masih jauh memikirkan tentang keuntungan.
2.A. SISTEM PEREKONOMIAN PASAR (LIBERALISME/ KAPITALISME)
Sistem ini bisa disebut dengan istilah “invisible hand” atau tangan-tangan yang tidak kelihatan, dasar ini dicetuskan dari paham kebebasan. Yang mengakibatkan minimnya campur tangan pemerintah.
2.B. SISTEM PEREKONOMIAN PERENCANAAN (ETATISME/SOSIALIS)
Sistem ini berpaham bahwa kegiatan ekonomi sepenuhnya diatur oleh pemerintah sebegai pengendali utama.
2.C. SISTEM PEREKONOMIAN CAMPURAN
Sistem ekonomi ini adalah campuran dari kombinasi “logis” dari ketidaksempurnaan kedua sistem ekonomi liberalism dan etatisme, yang mengeluarkan peraturan bahwa pemerintah perlu campur tangan aktif dalam kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya.
3.     PERKEMBANGAN EKONOMI DI INDONESIA
3.A. Perkembangan sistem ekonomi sebelum orde baru
Dari awal pasca kemerdekaan ’45 Indonesia memilih sistem perekonomian baru yang disebut “Sistem Ekonomi Pancasila” yang di dalamnya terdapat unsur penting yaiutu Demokrasi Ekonomi. Dalam perjalananya ditengah-tengah pergerakan ekonomi juga pernah terjadi etatisme dan liberalis yaitu pada tahun 1950-1965an.
3.B. Perkembangan sistem ekonomi Indonesia setelah Orde Baru
Pasca masuknya orde baru, kondisi ekonomi mulai membaik seperti apa yang di harapkan para rakyat Indonesia yakni, sistem demokrasi ekonomi dan sistem ekonomi pancasila. Di awal perkembangan ekonomi di masa orde baru terjadi rehabilitasi, perbaikan, hamper di seluruh  sector kehidupan termasuk sektor ekonomi.
4.     PARA PELAKU EKONOMI DI INDONESIA
Dalam perekonomian di Indonesia ada 3 pelaku ekonomi yaitu:
-         KOPERASI
Sebagai pemerataan hasil ekonomi pertumbuhan kegiatan ekonomi kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi
-         SWASTA
Sebagai Pertumbuhan kegiatan ekonomi pemerataan hasil ekonomi kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi.
-         PEMERINTAH (BUMN)
Sebagai Kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi pemerataan hasil ekonomi pertumbuhan kegiatan ekonomi.
BAB II
PERKEMBANGAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA
1.      MACAM-MACAM STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI
Mengetahui tentang strategi pembangunan ekonomi adalah konsep penting yang harus diperhatikan dalam mempelajari perekonomian. Ada beberapa strategi pembangunan ekonomi yaitu:
1.A. Strategi Pertumbuhan
Strategi ini akan terpusat pada upaya pembentukan modal serta bagaimana menanamkanya secara seimbang, menyebar, terarah dan memusat sehingga menghasilkan efek baik bagi pertumbuhan ekonomi.
1.B. Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
Konsep ini menekankan bahwa peningkatan pembangunan lebih ditekankan di dalam sektor teknik social engineering
1.C. Strategi Ketergantungan
Strategi ini mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari ketergantungan dari pihak lain, atau meningkatkan produksi nasional yang disertai peningkatan kemampuan dalam bidang produksi dan lebih mencintai produk dalam negeri.
1.D. Strategi yang Berwawasan Ruang
Strategi ini berisi tentang sebab-sebab perbedaan daerah miskin berkembang daripada daerah kaya/maju. Dikarenakan kemampuan pengaruh menyebar dari kaya ke miskin (spread effect) lebih kecil dari terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya (back-wash-effect)
1.E. Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
Strategi ini bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan secara missal. Dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Maka sebaiknya usaha-usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja.
2.      Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Strategi Pembangunan Ekonomi
Faktor Utama yang sangat mempengaruhi pengambilan strategi adalah tujuan apa yang akan dicapai.

3.      Stategi Pembangunan Ekonomi Di Indonesia
Ada 2 periode Strategi Pembangunan di Indonesia yakni:
-          Sebelum Orde Baru secara teori lebih diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
-          Awal Orde Baru Indonesia lebih focus pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama menekan laju inflasi.
4.      Perencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan memberikan efek-efek positif antara lain:
-          Adanya pengarahan kegiatan dan pedoman untuk pelaksakan kegiatan.
-          Dapat dilakukan suatu perkiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan.
-          Memberi kesempatan untuk memilih beberapa alternative
-          Dapat disusunya skala Prioritas
-          Bisa menjadi alat ukur, pengawasan, serta evaluasi
-          Semua kegiatan berjalan lebih efektif dan efisien
-          Bisa mencapai kestabilan ekonomi.
Dalam Perencanaan Pembangunannya, dibagi menjadi beberapa periode yakni:
Periode sebelum Orde Baru, dibagi dalam:
-          Periode 1945 – 1950
-          Periode 1951 – 1955
-          Periode 1956 – 1960
-          Periode 1961 – 1965
Periode setelah Orde Baru, dibagi dalam:
-          Periode 1966 s/d 1968, Periode Stabilisasi dan Rehabilitasi
-          Periode Replita I (1969/70 - 1973/74)
-          Periode Replita II (1974/75 – 1978/79)
-          Periode Replita III (1979/80 – 1983/84)
-          Periode Replita IV (1984/85 – 1988/89)
-          Periode Replita V (1989/1990 – 1993/94)


BAB III
PETA PEREKONOMIAN INDONESIA
A.   KeadaanGeografis Indonesia
        Indonesia merupakan Negara kepulauan karena itu Indonesia mempunyai kesempatan dan kekuatan untuk membantu dalam berkembangnya perekonomian, tapi disatu sisi ini juga bisa membuat kelemahan dan ancaman bagi perekonimian. Banyaknya pulau akan menjadi kekuatan dan kesempatan, mengapa begitu? Karena jika kita bisa menggali dan memanfaatkan kekayaan alam yang ada di Indonesia akan banyak memiliki pilihan produk yang dapat dikembangkan sebagai komoditi perdagangan. Disatu sisi bisa menimbulkan ancaman apabila sumber daya yang ada disetiap pulau hanya dinikmati masyarakat itu sendiri.
B.   Mata Pencaharian
      Sebagian rakyat Indonesia kebanyakan berprofesi di bagian sektor pertanian atau agraris,kontribusi sektor pertanian masih merajai terhadap Gross Domestic Product, yang harus diperhatikan di sektor pertanian adalah bahwa yang dihasilkan relatife tidak memiliki nilai tambah tinggi.
C.   Sumber Daya Manusia
      Pada masa sebelum Orde Baru, Pertumbuhan penduduk masih sangat tinggi namun setelah awal Orde Baru perlahan pertumbuhan penduduk mulai dikurangi. Ada beberapa masalah yang dihadapi oleh Indonesia yakni:
-         Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi
-         Penyebaran yang kurang merata
-         Kurang seimbangnya struktur dan komposisi umur penduduk.
Pertumbuhan penduduk  yang tinggi akan menimbulkan banyak masalah bagi Negara, jika tidak diikuti dengan peningkatan produksi.
D.   Investasi
     Suatu ekonomi yang tinggi dalam pencapaianya dibutuhkan terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai investasi, untuk sekarang masih sulit mengharapkan dana investasi dari masyarakat setempat. Untuk menanggulangi masalah tersebut kita menempuh upaya-upaya sebagai berikut:
-         Mengembagkan ekspor komoditi non-migas
-         Mengusahakan adanya pinjaman luarnegeri
-         Menciptakan Iklim Investasi yang menarik dan aman
-         Menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan dan pengkreditan.