Tuesday, May 14, 2013

Jurnal Ekonomi


Review : Recognition and Prioritization of Internal and External Factors Affecting Development Strategies of Iran Tourism (Ramin Asadi, 2011)

Latar Belakang
Penghargaan dan sistem prioritas terhadap kondisi yang mempengaruhi faktor-faktor dalam industri pariwisata merupakan salah satu hal langkah terpenting dalam membangun tujuan dan rencana strategis jangka panjang baik secara regional maupun nasional.

Tujuan
Penelitian ini dilakukan agar dapat mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi industri pariwisata. Terutama bagi pemerintah agar dapat mengambil pelajaran dari hasil penelitian dan mengetahui faktor apa saja yang berpotensi meningkatkan sektor pariwisata dan berusaha mengembangkannya dengan maksimal sehingga industri pariwisata di Iran dapat berkembang.

Metodologi
Riset ini menggunakan studi literatur dan Delphi Model serta informasi pariwisata lainnya, faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi industri pariwisata di Iran dan penerapan Expert Choice Software dan matriks perbandingan, pembobotan dimensi, kriteria dan sub-kriteria yang dikalkulasikan. Dengan sistem prioritas dari faktor internal dan eksternal dalam industri pariwisata Iran, bisa menjadikan faktor eksternal menjadi lebih bermanfaat. Untuk membuat determinan jumlah sample, digunakan Morgan Formula. Total kumlah sample adalah 278  dengan menggunakan metode sampling dan teknis yang dipilih dari setiap negaranya.

Kesimpulan
Perkembangan industri pariwisata di Iran dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan industri antara lain, faktor politik, faktor ekonomi, faktor kompetitif dan faktor geografis. Sengketa politik menjadi faktor utama yang mempengaruhi perkembangan industri pariwisata di Iran, kemudian situasi ekonomi dunia juga mengambil peran dalam perkembangan industri ini. Selain itu, negara tetangga Iran merupakan saingan terberat dalam mengembangkan industri yang ada karena sebagian besar negara tersebut menawarkan pesona alam yang sama menawannya dengan Iran tanpa dibayangi masalah sengketa politik dan lainnya.
Letak geografis Iran membuat wisatawan harus benar-benar merencanakan keberangkatan diwaktu yang tepat, karena tidak pada semua musim kita bisa nyaman berkunjung ke Iran. Jika salah dalam memperhitungkan cuaca dan musim, kita tidak akan bisa menikmati liburan dengan nyaman lantaran cuaca yang begitu panas ataupun hujan yang terus menerus sampai bisa menyebabkan banjir.

Faktor internal yang mempengaruhi industri pariwisata Iran diantaranya adalah favorability, faktor hokum dan negara. Favorability yang dimaksud disini adalah dalam hal produk khas yang biasa dijadikan sebagai buah tangan wisatawan untuk dibawa kembali ke negara asal dan juga atraksi atau pameran-pameran khas Iran yang bisa menarik wisatawan untuk datang kembali ke Iran untuk melihat pertunjukkan tersebut.

Kemudian, faktor hokum dan negara, seperti kita ketahui sebelumnya bahwa iran memiliki beberapa undang-undang khusus yang tidak ada di negara lain sehingga banyak wisatawan yang merasa tidak nyaman dengan peraturan tersebut. Iran juga memiliki citra yang kurang baik di mata wisatawan dari beberapa negara yang menyebabkan pariwisata di Iran kurang berkembang.

Poin terbesar adalah agar Iran dapat meminimalisasi konflik dalam negeri serta bersikap lebih terbuka dan ramah kepada wisatawan serta mulai memperkenalkan kebudayaan setempat agar wisatawan lebih banyak lagi yang ingin datang dengan berbagai pengalaman menarik.


Review : Factors Affecting Sustainability Development: High-Tech Manufacturing Firms in Taiwan (Kris M. Y. Law, 2009)

Latar Belakang
Pembangunan keberlanjutan merupakan isu terpenting saat ini dalam industri teknologi tinggi. Pertumbuhan organisasi maupun firma yang telah menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan juga turut berkontribusi dalam tujuan perkembangan strategi. Riset ini didasari pada perusahaan manufaktur di Taiwan. Taiwan, karena masalah geografis, ekonomi dan sejarahnya, maka dijadikan contoh untuk negara-negara lainnya. Taiwan memegang posisi 3 (tiga) tertinggi dalam pasar elektronik di Asia yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Tujuan
Untuk mengetahui faktor-faktor yang memotivasi strategi perkembangan keberlanjutan dan implementasinya serta pembelajaran tentang hubungan antara faktor motivasi dengan readiness of implementation pada strategic level dan tactical level pada perusahaan manufaktur di Taiwan.

Metodologi
Metodologi yang dipergunakan dalam riset ini adalah riset model, metode kuantitatif (sistem kusioner), pengumpulan data, dan membuat result dari data yang telah disusun sebelumnya.

Kesimpulan
Banyak sekali faktor yang sangat mempengaruhi kesuksesan dalam implementasi strategi keberlanjutan di Industri Teknologi. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi perkembangan keberlanjutan dibagi menjadi dalam 3 bagian, management, internal factors dan external factors.
1.        Management
·      Strategi dan Kebijakan
·      Pola pikir
2.        Internal Factors
·      Sistem
·      Pengukuran
·      Kebutuhan yang lebih tinggi
·      Performance enhancement
3.        External Factors
·      Hukum dan regulasi
·      Tekanan social
·      Tren Pasar
·      Kompetisi

Faktor utama disini adalah persaingan pasar global. Riset ini mengidentifikasi kunci utama dalam faktor motivasi yang mempengaruhi strategi keberlanjutan dan hubungan antara faktor motivasi dengan perusahaan yang mengadopsi strategi ini (management willingness) dan level taktis (resource allocation dan attitudes).


Review : Surveying and Identifying the Factors Affecting Successful Implementation of Business Strategies in Companies of Fars Province Industrial Towns (Case Study: Companies of Food Industries) (Mollahoseini.Ali dan Ahmadkhani.Hadi, Iran, 2012)

Latar Belakang
Riset ini dibuat untuk mensurvey dan mengidentifikasi hambatan pelaksanaan keberhasilan strategi bisnis di perusahaan industri makanan dan menyimpulkan serta menganalisis faktor eksploratori pertanyaan penelitian yang dipimpin untuk mengidentifikasi lima faktor berikut: konsekuensi perencanaan, hambatan organisasi, hambatan manajerial, individu dan staf rintangan dan hambatan lingkungan.

Tujuan
Untuk dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat menghambat pelaksanaan keberhasilan strategi bisnis tersebut.

Metodologi
Metode riset terbaik yang dipergunakan dalam riset ini adalah menggunakan Mixed Method Design.  Metode yang dipergunakan seperti : Statistical Community Sample, Data Collecting Tools, Data Analysis Methods.

Kesimpulan
Hambatan pelaksanaan keberhasilan strategi bisnis terdiri dari:
a.         Hambatan individu
b.        Kendala terkait dengan konsekuensi dari perencanaan
c.         Hambatan organisasi
d.        Hambatan lingkungan
e.         Hambatan manajemen

Hambatan individu memiliki peran tertinggi diantara kelima hambatan lainnya. Kurangnya pemahaman yang diketahui oleh seorang karyawan akan mempengaruhi kegagalan strategi bisnis serta manajemen birokrasi yang diterapkan oleh manajer akan menghambat keberhasilan perusahaan.

Pada dasarnya, tantangan utama dalam manajemen strategis terletak pada implementasi dari strategi daripada dalam mengembangkan strategi tersebut. Yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan strategi adalah sebagai:
·           Struktur organisasi
·           Budaya organisasi
·           Informasi dan komunikasi
·           Motivasi dan sistem penghargaan
·           Menyediakan sumber daya yang memadai
·           Proses pengambilan keputusan
·           Komunikasi yang efektif
·           Pendidikan
·           Kemampuan dan keterampilan

Penelitian ini telah menunjukkan bahwa manajemen puncak dan perilaku kepemimpinan mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan strategi.

Dalam penelitian ini, model akhir dari impeders di keberhasilan pelaksanaan strategi bisnis di perusahaan makanan Fars, telah dikembangkan di perusahaan yang diteliti, yang perusahaan lain dan peneliti dapat menggunakannya sebagai pola untuk mengidentifikasi tingkat impeders dari pelaksana strategi bisnis dalam industri makanan dan industri sejenis lainnya.



Review : Sustainable Development in Nigeria: Roles of Women and Strategies for Their Improvement (Bessie A. Ukpore, 2009)

Latar Belakang
Dalam hal pembangunan Nigeria adalah negara yang sedang dalam tahap berkembang. Jumlah penduduk wanita di negara ini memiliki persentase yang cukup besar. Namun, hanya sekian persen wanita yang mau berpartisipasi dalam membangun negara tersebut.



Tujuan
Riset ini ditujukan untuk mengajak para wanita-wanita Nigeria untuk berani berpartisipasi melaksanakan berbagai bidang pembangunan dalam menaikan taraf kualitas kehidupan bernegara.

Metodologi
Metodologi dalam pembuatan riset ini adalah sebagai berikut :
1.        Memanfaatkan satu suku bahasa masyarakat Nigeria sebagai tiang utama pembangunan.
2.        Meminta bantuan relasinya yaitu Amerika Serikat untuk memenuhi hal-hal yang dibutuhkan untuk pembangunan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya di negara tersebut.

Kesimpulan
Banyak wanita Nigeria yang akhirnya mulai sadar dan merespon rencana pembangunan tersebut yang akan dibantu oleh negara adidaya Amerika dalam mencapai tujuan pembangunan tersebut. Lebih dari itu, jika persentase wanita yang terdidik dalam pembangunan tersebut maka generasi berikutnya akan mewarisi semangat wanita saat ini.  



Review : Factors Affecting the Strategic Growth of Informatioin Communication Technology (ICT) in Kenya: A Case Study of ICT Providers in Kenya

Latar Belakang
Di jaman globalisasi seperti sekarang, pertumbuhan negara sangat berpengaruh terutama dari sektor teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karena itu, kita harus mendalami informasi yang ada pada negara Kenya terlebih dahulu sebagai salah satu negara berkembang di benua Afrika yang notabene adalah daerah-daerah negara tertinggal .

Tujuan
Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja dan bagaimana cara untuk meningkatkan sektor teknologi informasi dan komunikasi di negara Kenya. Karena keunikan negara Kenya maka kita bisa belajar banyak dari negara ini.

Metodologi
Metodologi yang dipakai pada studi kasus ini adalah metode pencarian data yang bersumber dari fakta-fakta atau data-data yang ada.

Kesimpulan
Negara Kenya harus menstabilkan perekenomiannya terlebih dahulu agar pertumbuhan di sektor teknologi informasi dan komunikasi semakin pesat dan bisa seimbang. Untuk itu, dibutuhkan peran dari pemerintah serta dari masyarakat agar terjadi kesinambungan yang akan menciptakan kekuatan di sektor teknologi informasi dan komunikasi.