Review
: Recognition and Prioritization of Internal and External Factors Affecting
Development Strategies of Iran Tourism (Ramin Asadi, 2011)
Latar
Belakang
Penghargaan dan sistem prioritas
terhadap kondisi yang mempengaruhi faktor-faktor dalam industri pariwisata
merupakan salah satu hal langkah terpenting dalam membangun tujuan dan rencana
strategis jangka panjang baik secara regional maupun nasional.
Tujuan
Penelitian ini dilakukan agar dapat
mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi industri pariwisata. Terutama bagi
pemerintah agar dapat mengambil pelajaran dari hasil penelitian dan mengetahui
faktor apa saja yang berpotensi meningkatkan sektor pariwisata dan berusaha
mengembangkannya dengan maksimal sehingga industri pariwisata di Iran dapat berkembang.
Metodologi
Riset ini menggunakan studi literatur dan
Delphi Model serta informasi pariwisata
lainnya, faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi industri
pariwisata di Iran dan penerapan Expert
Choice Software dan matriks perbandingan, pembobotan dimensi, kriteria dan
sub-kriteria yang dikalkulasikan. Dengan sistem prioritas dari faktor internal
dan eksternal dalam industri pariwisata Iran, bisa menjadikan faktor eksternal
menjadi lebih bermanfaat. Untuk membuat determinan jumlah sample, digunakan Morgan Formula. Total kumlah sample
adalah 278 dengan menggunakan metode
sampling dan teknis yang dipilih dari setiap negaranya.
Kesimpulan
Perkembangan industri pariwisata di Iran
dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor
eksternal yang mempengaruhi perkembangan industri antara lain, faktor politik,
faktor ekonomi, faktor kompetitif dan faktor geografis. Sengketa politik
menjadi faktor utama yang mempengaruhi perkembangan industri pariwisata di
Iran, kemudian situasi ekonomi dunia juga mengambil peran dalam perkembangan
industri ini. Selain itu, negara tetangga Iran merupakan saingan terberat dalam
mengembangkan industri yang ada karena sebagian besar negara tersebut
menawarkan pesona alam yang sama menawannya dengan Iran tanpa dibayangi masalah
sengketa politik dan lainnya.
Letak geografis Iran membuat wisatawan
harus benar-benar merencanakan keberangkatan diwaktu yang tepat, karena tidak
pada semua musim kita bisa nyaman berkunjung ke Iran. Jika salah dalam memperhitungkan
cuaca dan musim, kita tidak akan bisa menikmati liburan dengan nyaman lantaran
cuaca yang begitu panas ataupun hujan yang terus menerus sampai bisa
menyebabkan banjir.
Faktor internal yang mempengaruhi
industri pariwisata Iran diantaranya adalah favorability,
faktor hokum dan negara. Favorability
yang dimaksud disini adalah dalam hal produk khas yang biasa dijadikan sebagai
buah tangan wisatawan untuk dibawa kembali ke negara asal dan juga atraksi atau
pameran-pameran khas Iran yang bisa menarik wisatawan untuk datang kembali ke
Iran untuk melihat pertunjukkan tersebut.
Kemudian, faktor hokum dan negara,
seperti kita ketahui sebelumnya bahwa iran memiliki beberapa undang-undang
khusus yang tidak ada di negara lain sehingga banyak wisatawan yang merasa
tidak nyaman dengan peraturan tersebut. Iran juga memiliki citra yang kurang
baik di mata wisatawan dari beberapa negara yang menyebabkan pariwisata di Iran
kurang berkembang.
Poin terbesar adalah agar Iran dapat
meminimalisasi konflik dalam negeri serta bersikap lebih terbuka dan ramah
kepada wisatawan serta mulai memperkenalkan kebudayaan setempat agar wisatawan
lebih banyak lagi yang ingin datang dengan berbagai pengalaman menarik.
Review
: Factors Affecting Sustainability Development: High-Tech Manufacturing Firms
in Taiwan (Kris M. Y. Law, 2009)
Latar
Belakang
Pembangunan keberlanjutan merupakan isu
terpenting saat ini dalam industri teknologi tinggi. Pertumbuhan organisasi
maupun firma yang telah menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan juga turut
berkontribusi dalam tujuan perkembangan strategi. Riset ini didasari pada
perusahaan manufaktur di Taiwan. Taiwan, karena masalah geografis, ekonomi dan
sejarahnya, maka dijadikan contoh untuk negara-negara lainnya. Taiwan memegang posisi
3 (tiga) tertinggi dalam pasar elektronik di Asia yang terus meningkat dalam
beberapa tahun terakhir.
Tujuan
Untuk mengetahui faktor-faktor yang
memotivasi strategi perkembangan keberlanjutan dan implementasinya serta
pembelajaran tentang hubungan antara faktor motivasi dengan readiness of implementation pada strategic level dan tactical level pada perusahaan manufaktur di Taiwan.
Metodologi
Metodologi yang dipergunakan dalam riset
ini adalah riset model, metode kuantitatif (sistem kusioner), pengumpulan data,
dan membuat result dari data yang telah disusun sebelumnya.
Kesimpulan
Banyak sekali faktor yang sangat
mempengaruhi kesuksesan dalam implementasi strategi keberlanjutan di Industri
Teknologi. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi perkembangan keberlanjutan
dibagi menjadi dalam 3 bagian, management,
internal factors dan external factors.
1.
Management
· Strategi
dan Kebijakan
· Pola
pikir
2.
Internal
Factors
· Sistem
· Pengukuran
· Kebutuhan
yang lebih tinggi
· Performance
enhancement
3.
External
Factors
· Hukum
dan regulasi
· Tekanan
social
· Tren
Pasar
· Kompetisi
Faktor utama disini adalah persaingan
pasar global. Riset ini mengidentifikasi kunci utama dalam faktor motivasi yang
mempengaruhi strategi keberlanjutan dan hubungan antara faktor motivasi dengan
perusahaan yang mengadopsi strategi ini (management
willingness) dan level taktis (resource
allocation dan attitudes).
Review
: Surveying and Identifying the Factors Affecting Successful Implementation of
Business Strategies in Companies of Fars Province Industrial Towns (Case Study:
Companies of Food Industries) (Mollahoseini.Ali dan Ahmadkhani.Hadi, Iran,
2012)
Latar
Belakang
Riset ini dibuat untuk mensurvey dan
mengidentifikasi hambatan pelaksanaan keberhasilan strategi bisnis di
perusahaan industri makanan dan menyimpulkan serta menganalisis faktor
eksploratori pertanyaan penelitian yang dipimpin untuk mengidentifikasi lima
faktor berikut: konsekuensi perencanaan, hambatan organisasi, hambatan
manajerial, individu dan staf rintangan dan hambatan lingkungan.
Tujuan
Untuk dapat mengetahui faktor-faktor apa
saja yang dapat menghambat pelaksanaan keberhasilan strategi bisnis tersebut.
Metodologi
Metode riset terbaik yang dipergunakan
dalam riset ini adalah menggunakan Mixed
Method Design. Metode yang
dipergunakan seperti : Statistical
Community Sample, Data Collecting Tools, Data Analysis Methods.
Kesimpulan
Hambatan pelaksanaan keberhasilan
strategi bisnis terdiri dari:
a.
Hambatan individu
b.
Kendala terkait dengan konsekuensi dari
perencanaan
c.
Hambatan organisasi
d.
Hambatan lingkungan
e.
Hambatan manajemen
Hambatan individu memiliki peran
tertinggi diantara kelima hambatan lainnya. Kurangnya pemahaman yang diketahui
oleh seorang karyawan akan mempengaruhi kegagalan strategi bisnis serta
manajemen birokrasi yang diterapkan oleh manajer akan menghambat keberhasilan
perusahaan.
Pada dasarnya, tantangan utama dalam
manajemen strategis terletak pada implementasi dari strategi daripada dalam
mengembangkan strategi tersebut. Yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan
strategi adalah sebagai:
·
Struktur organisasi
·
Budaya organisasi
·
Informasi dan komunikasi
·
Motivasi dan sistem penghargaan
·
Menyediakan sumber daya yang memadai
·
Proses pengambilan keputusan
·
Komunikasi yang efektif
·
Pendidikan
·
Kemampuan dan keterampilan
Penelitian ini telah menunjukkan bahwa
manajemen puncak dan perilaku kepemimpinan mempengaruhi keberhasilan
pelaksanaan strategi.
Dalam penelitian ini, model akhir dari
impeders di keberhasilan pelaksanaan strategi bisnis di perusahaan makanan
Fars, telah dikembangkan di perusahaan yang diteliti, yang perusahaan lain dan
peneliti dapat menggunakannya sebagai pola untuk mengidentifikasi tingkat
impeders dari pelaksana strategi bisnis dalam industri makanan dan industri
sejenis lainnya.
Review
: Sustainable Development in Nigeria: Roles of Women and Strategies for Their
Improvement (Bessie A. Ukpore, 2009)
Latar
Belakang
Dalam hal pembangunan Nigeria adalah
negara yang sedang dalam tahap berkembang. Jumlah penduduk wanita di negara ini
memiliki persentase yang cukup besar. Namun, hanya sekian persen wanita yang
mau berpartisipasi dalam membangun negara tersebut.
Tujuan
Riset ini ditujukan untuk mengajak para
wanita-wanita Nigeria untuk berani berpartisipasi melaksanakan berbagai bidang
pembangunan dalam menaikan taraf kualitas kehidupan bernegara.
Metodologi
Metodologi dalam pembuatan riset ini
adalah sebagai berikut :
1.
Memanfaatkan satu suku bahasa masyarakat
Nigeria sebagai tiang utama pembangunan.
2.
Meminta bantuan relasinya yaitu Amerika
Serikat untuk memenuhi hal-hal yang dibutuhkan untuk pembangunan dalam bidang
politik, ekonomi, sosial, budaya di negara tersebut.
Kesimpulan
Banyak wanita Nigeria yang akhirnya
mulai sadar dan merespon rencana pembangunan tersebut yang akan dibantu oleh
negara adidaya Amerika dalam mencapai tujuan pembangunan tersebut. Lebih dari
itu, jika persentase wanita yang terdidik dalam pembangunan tersebut maka
generasi berikutnya akan mewarisi semangat wanita saat ini.
Review
: Factors Affecting the Strategic Growth of Informatioin Communication
Technology (ICT) in Kenya: A Case Study of ICT Providers in Kenya
Latar
Belakang
Di jaman globalisasi seperti sekarang,
pertumbuhan negara sangat berpengaruh terutama dari sektor teknologi informasi
dan komunikasi. Oleh karena itu, kita harus mendalami informasi yang ada pada
negara Kenya terlebih dahulu sebagai salah satu negara berkembang di benua
Afrika yang notabene adalah daerah-daerah negara tertinggal .
Tujuan
Studi kasus ini bertujuan untuk
mengetahui faktor apa saja dan bagaimana cara untuk meningkatkan sektor
teknologi informasi dan komunikasi di negara Kenya. Karena keunikan negara
Kenya maka kita bisa belajar banyak dari negara ini.
Metodologi
Metodologi yang dipakai pada studi kasus
ini adalah metode pencarian data yang bersumber dari fakta-fakta atau data-data
yang ada.
Kesimpulan
Negara Kenya harus menstabilkan
perekenomiannya terlebih dahulu agar pertumbuhan di sektor teknologi informasi
dan komunikasi semakin pesat dan bisa seimbang. Untuk itu, dibutuhkan peran
dari pemerintah serta dari masyarakat agar terjadi kesinambungan yang akan
menciptakan kekuatan di sektor teknologi informasi dan komunikasi.